Jumat, 15 Agustus 2014

Konsep Animasi

Tugas 2 Dasar Animasi
Created By:
Yiskaningtyas N (702012114)
Menur Yuniasih (702012120)
Ayu Kristanti (702012121)
Isma Kurniawan (702012125)

animasi_graffiti_by_nurulfatri-d4zklmb



ANIMASI

Kata animasi sendiri berasal dari bahasa latin Anima, yang secara harafiah
berarti ‘jiwa’ (soul) Animare yang berarti ‘nafas kehidupan’ (vital breath).
Diterjemahkan ke dalam bahasa inggris menjadi Animation yang berasal dari kata to
animate yang berarti hidup, bergerak dan berjiwa.1
Animasi juga dikenal dengan istilah motion picture yang secara harafiah
memiliki arti ‘gambar bergerak’. Disebut demikian karena dalam proses pembuatanya
digunakan banyak gambar yang berurutan dan dimanipulasi sedemikian rupa sehingga
gambar tersebut seolah-olah bergerak. Tujuannya adalah dimaksudkan untuk menipu
mata manusia agar mempercayai bahwa memang terjadi gerakan.2
Seiring dengan perkembangan animasi didefinisikan sebagai sequence gambar
yang diekspose pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar
bergerak. Motion Picture sebenarnya adalah istilah yang digunakan untuk animasi
maupun film cinematography. Karena pada awalnya film atau atris tersebut juga
menggunakan system pembuatan yang sama dengan pembuatan animasi. Seiring
dengan kemajuan jaman motion picture digantikan dengan istilah cinematography.
Berikut ini dafinisi dari beberapa kamus:
1. Menurut kamus bahasa inggris- Indonesia Kontemporer: 3
Animasi berarti semangat; kehidupan ; seni membuat kartun agar bergerak hidup.
Dalam film Animasi peran aktor atau pemeran dipegang oleh animator. Pemeran atau
aktor memegang peranan yang cukup besar dalam mempengaruhi jalan cerita sebiah
film. Seorang actor harus menjiwai perannya sehingga mampu menampilkan emosiemosi
tertentu secara wajar, berinteraksi dan menciptakan situasi yang diinginkan
dalam film tersebut.
Film animasi lebih dikenal masyarakat sebagai film kartun karena banyak
menggambarkan adegan yang lucu. Bahkan dikatakan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia didefinisikan sebagai:6
1. Film yang menciptakan khayalan gerak sebagai hasil pemotretan rangkaian
gambar yang melukiskan perubahan posisi.
2. Gambar dengan penampilan yang lucu berkaitan dengan keadaan yang sedang
berlaku ( terutama mengenai politik )
Padahal kata “kartun” sendiri pada mulanya bernuasa serius yang datang dari
lingkungan Renaissaince dimana saat itu seni dihargai tinggi. Kata “Cartone” dalam
bahasa italli berarti kertas.7 Kertas merupakan salah satu bidang tulis yang mampu
mengkomunikasikan banyak hal baik berupa tulisan maupun gambar. Seiring dengan
jaman cartone sendiri akhirnya menjadi penamaan bagi sketsa alot (stout paper)
sebagai rancangan atau desain untuk lukisan kanvas atau lukisan dinding, gambar
arsitektur, lukisan pernadani atau untuk menggambar pada mozaik atau kaca dijaman
Pada tahun 1842, pada saat Ratu Vivtoria menyelenggarakan sayembara untuk
membentuk kartun ( sket dalam arti sesungguhnya) bentuk rancangan sebuah gedung
parlemen baru di London. Hal ini diluar dugaan ternyata karya yang masuk cukup
banyak, dengan desain yang sedikit lucu dan aneh bahkan ada gambar yang tidak
dapat diterima akal sehat / tidak masuk akal membuat orang geli dan tertawa melihat
melihatnya. dengan judul “Cartoon “. Sejak saat itu istilah kartun popular dengan sifat yang
kocak, menyimpang dari jalur yang berlanjut sampai sekarang .
Hal – hal tersebut yang membuat sampai sekarang kartun cenderung diartikan
sebagai gambar yang bertujuan dan bersifat humor atau satir. Jadi kartun tidak hanya
merupakan karya seni semata-mata, melainkan juga mengandung maksud melucu dan
menyindir atau mengkritik. Meskipun demikian Erich Kaester, seorang sastrawan
jerman yang cukup terkenal mengatakan bahwa kartun memiliki daya ekspresi yang
luar biasa. Kaester juga melihat bahwa dalam kartun terselip unsur berbentuk cerita
pendek. Bahkan ia menjuluki kartun sebagai cerita yang sangat pendek yang
memamfaatkan sarana non aksara.8
Berdasarkan cara penyajian humornya, kartun dibedakan atas dua jenis yakni
kartun non verbal yang memamfaatkan gambar-gambar / visualisasi jenaka yang
disajikan untuk memutarbalikan logika, dan kartun verbal yang menggunakan unsure
verbal, kata, frasa, kalimat, wacana disamping gambar-gambar jenaka disamping
memancing senyum dan tawa para pembaca.9
Kartun dalam definisi sederhana dapat diartikan sebagai gambar garis yang
menyampaikan pesan lucu. Secara teknis tidak ada ketentuan mengenai alat dan cara
menggarap gambar , kecuali bahwa itu adalah gambar tangan yang menyajikan
ungkapan lucu. Kartun bisa meungkap kelucuan yang terjadi sehari-hari, bisa pula
komentar berupa issue, trend dan fakta yang terjadi di masyarakat.

2.1 Sejarah Perkembangan Animasi
A. Animasi dari Prasejarah sampai Modern
Animasi tidak lahir secara instan. Banyak tokoh yang ikut campur meramu
“Resep” animasi, sehingga lahirlah animasi yang kita kenal sekarang. Manusia sudah
sudah jatuh cinta pada menggambar sejak kecil, walaupun ayahnya berkeras
memasukkannya ke sekolah bisnis. Ia memulai karir menggambarnya di New York,
Selama 20 tahun (1911-1921) McCay bereksprimen dengan menggunakan sebuah
kamera sederhana untuk memperbesar tokoh animasinya. Semua gambar animasinya
digambar sendiri, sehingga untuk film berdurasi 5 menit saja ia membutuhkan waktu
Bagi McCay membuat animasi adalah sebuah seni, namun jika ada yang
mengubahnya menjadi barang dagangan itu adalah petanda buruk. McCay khawatir
bahwa suatu saat dunia animasi akan terseret ke dalam dunia perdagangan,
kekhawatirannya tersebut memang terjadi, bahkan sebelum McCay berhasil
memperlihatkan karyanya yang terkenal, “ Gertie the Dinos”(1914), sebuah studio
animasi pertama sudah berdiri di New York ( 1913 ). Lima tahun kemudian lahirlah
industry animasi dan mulailah bermunculan studio-studio animasi dikota metropolitan
New York. divisualisasikan, waktu pengerjaan yang lama hingga teknik-teknik animasi yang
sama halus dengan pembuatan film biasa seperti yang diperankan oleh manusia.
Awalnya pada tahun 1923 memproduksi bersama kakaknya Roy mendirikan
Disney Brothers Company dan memproduksi serial Alice Comedies. Pada bulan
maret 1924 serial Alice Comedies diputar dan mendapat sambutan yang baik. Dengan
keuntungan yang didapat , pada tahun 1925 Walt memperluas pabrik pembuatan
filmnya dan di tahun 1926 mengubah nama “Disney Brothers Company” menjadi
“Walt Disney Company”.
Dari tangan Walt lahir tokoh-tokoh kartun yang melegenda. Tokoh tikus
Mickey Mouse diciptakan Walt pada tahun 1928. Pada awal kemunculannya, Mickey
Mouse kurang mendapat sambutan. Namun kemudian Walt menyadari pentingnya
unsure suara/audio dimasukkan kedalam filmnya ( zaman dulu, semua film tidak
bersuara termasuk serial animasi Walt, Alice Comedies ). Film animasi bersuara
steamboat Wllie dengan menampilkan kembali tokoh Mickey Mouse diperkenalkan.
Kali ini Walt beruntung, film tersebut menciptakan kegemparan dan memperoleh
sukses luar biasa, termasuk segala pernak-perniknya (souvenir/merchandise). Walt
memang seorang yang berkemauan dan pekerja keras. Tidak puas hanya dengan tokoh
Mickey, ia terus berkreasi menciptakan tokoh kartun baru. Lahirlah lagenda kartun
kedua, yaitu sosok bebek pemarah yang dikenal dunia dengan nama Donal Duck.
Ditahun-tahun berikutnya kreativitas Walt seolah tak bisa dibendung lagi. Ia pun terus
menghasilkan tokoh-tokoh baru sebagai teman-teman Mickey dan Donal, seperti
Goofy, Minnie, Pluto, Gober, dll.
Prestasi gemilang berikutnya yang dicatat Walt adalah menciptakan film
animasi kartun berwarna pertama berjudul: “Flower and Tree” pada tahun 1932,
disusul dengan Mickey Mouse yang tidak lagi hitam putih melainkan juga telah
berwarna. Berkat dua karya emasnya tersebut, pada bulan November 1932 walt
memperoleh dua buah pial emas dan perfilman Amerika dan mendapat banyak pujian.
Pertualangan imajinasi Walt tidak berhenti sampai di situ saja. Keinginan
berikutnya yang muncul dibenak Walt sekaligus membuatnya tertantang adalah
menciptakan film animasi kartun berdurasi panjang ke layar perak. Ia pun memilih
cerita Snow White and The Seven Dwafts. Keseriusan Walt membuat fil ini sempat
membuatnya jatuh sakit karena kelelahan bekerja. Setelah istirahat dan resfreshing
yang cukup, Walt kembali melanjutkan pembuatan film animasinya yang tertunda.
Kerja keras, keseriusan dan sikap profesionalisme Walt ditunjukkan dalam film ini.
Walt mengawasi semua proses pembuatan termasuk kekuatan alur ceritanya hingga ke
detil akhir. Usaha Walt tidak sia-sia, pada bulan Desember 1937 ketika Film Snow
White and The Seven Dwaft diputar untuk pertama kalinya di Los Angeles, film
animasi ini mendapat sambutan meriah. Walt memperoleh satu piala emas lagi dan
yang mungkin tidak pernah diduga oleh Walt, film Snow White yang telah berusia
lebih dari ½ abad itu menjadi salah satu film yang dikenang dunia sepanjang masa.
Merasa perlu untuk memperbesar dan melengkapi studionya, Walt
memutuskan memindahkan studionya ke areal tanah yang lebih luas di Burbank.
Dengan keuntungan yang diperolehnya dari film Snow White and The Seven Dwaft,
Walt merancang dan membangun studionya dengan pendekatan disain yang modern
dan spesifik mewadahi fungsi untuk pembuatan film animasi. Konfigurasi jenis
bangunan yang terdapat di dalam kompleks studio baru Walt di Burbank ini meliputi
Animation Bulding, Housing the Disney Artist and animators, Inking and Painting
bulding, Camera buildings, Cutting building, dubbing, scoring, effects, and voice
recording studios. Dari studio di Burbank inilah kemudian lahir karya-karya besar
Disney berikutnya, antara lain Fantasia, Pinnochio, Bambi, Cinderella, Dumbo, Alice,
Mowgli dan Peter Pan. Sepeninggal Walt tahun 1966, Walt Disney Company tidak
pudar, malah sebaliknya, semakin maju dan berkembang. Sejak awal tahun 1990-an
saja hingga kini sudah berapa banyak film animasi kosumsi layar lebar yang telah
diproduksi Disney. Mulai dari Beuty and the Beast, Aladdin hingga Tarzan dan film
animasi computer 3D, Toy Story dan Dinnosaur.
Jika diamati seksama, film-film animasi Disney bukan sekedar
memperlihatkan keajaiban ilusi gerak ataupun kecangihan teknologi semata, tapi juga
karena tradisi Disney yang membawa visi bahwa animasi adalah bentuk hiburan yang
universal dan tidak akan pudar dimakan waktu. Setiap saat orang-orang di seluruh
dunia masih menyenangi film-filmnya. Buktinya, menyaksikan Pinnochio atau
Cinderella yang dibuat tahun 1940 dan 1950 yang lalu pun tidak memberikan kesan
ketinggalan zaman atau kuno, orang masih tetap senang melihatnya. Ini membuktikan
bahwa sebuah karya animasi yang baik tetap akan diminati dan ternyata tidak kalah
dengan film action atau drama dalam memikat dan menarik simpati penonton.

  1. Jenis-jenis Animasi
Popularitas animasi kartun berangsur-angsur mengalami penurunan dan pada
sineas mulai cenderung mencari altenatif lain sebagai media hiburan, hal ini terjadi
tepatnya diawal tahun 20-an. Kejenuhan mulai menyelimuti masyarakat, hal ini
dikarenakan animasi pada saat itu tidak memilirkan story line dan pengembangan
tokoh karakter. Pada pertengahan tahun 20-an, setelah beberapa perusahaan animasi
mengembangkan konsep komersialisasi, dimana studio-studio besar mengambil alih
studio lokal dan menentukan standar untuk animasi. Berdasarkan jenisnya animasi
dibagi dalam tiga kategori besar, yaitu : 10
1. Animasi Stop-motion ( Stop-motion Aniamtion )
2. Animasi Tradisional ( Traditional Animation )
3. Animasi Komputer ( Computer Graphics Animation )

.3.1. Animasi Stop-motion ( Stop-motion Animation)
Stop-motion animation sering pula disebut claymation karena dalam
perkembangnya, jenis animasi ini sering mendapatkan hasil pergerakan yang baik
seorang harus berulang kali menggerakan clay dan mengambil gambar satu persatu,
sehingga pergerakan objek berhenti atau terputus-putus sehingga terlihat kaku dan
kurang enak untuk dilihat.
Teknik Stop-motion animasi pertama kali ditemukan oleh Stuart Blakton pada
tahun 1906; yaitu dengan menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada
papan tulis, diambil gambaranya dengan still camera, kemudian dihapus untuk
menggambar ekspresi wajah selanjutnya. Teknik Stop-motion animasi ini sering
digunakan dalam visual effect untuk film-film di era tahun 50-60-an bahkan sampai
saat ini. Penggunaan model clay juga salah satu sumber inspirasi dalam Salah satu parody “talking head” yang dibuat oleh Nick Park dalam filnnya “
Creature Comfort “ menggunakan clay yang dibentuk menyerupai beruang kutub,
berbicara tentang nuansa habitatnya yang berbeda dari kebun binatang biasanya
melalui microphone.
Penggunaan bahan tanah liat mulai dirasa kurang efektif karena mudah hancur
sehingga beberapa sudah menggantikannya dengan menggunakan bahan plastic yang
lebih lentur dan mudah dalam hal pewarnaannya. Ahli dari bentuk yang menarik
perhatian penonton Rusia dengan serangganya yang menyerupai starevich
menampilkan tipuan gerakan dan ekspresi wajah yang detail. Beberapa dari karakter
wajah utama meningkat menjadi 150 bagian wajah yang dapat diubah melalui render
dengan bermacam-macam ekspresi. Mungkin film animasi clay yang terkenal saat itu
adalah “ The King Kong “ yang menggunakan boneka gorilla kecil.11
Film animasi clay yang terkenal berjudul “Nightmare Before Christmast”
karya Tim Burton, dan film “Batman” yang digarap bersama dengan Edward
scissorhands. “Wallace and Gromit” dan “Chicken Run”, karya Nick Parks, sempat
hadir dijakarta beberapa saat yang lalu adalah salah satu contoh karya stop-motion
animation. Contoh lainnya adalah “Celebrity Deadmatch” di MTV yang menyajikan
adegan perkelahian antara berbagai selebritis dunia.
Sejauh ini perkembangan stop motion animation di Indonesia belum terlalu
besar, sehingga sulit menjadikan animator yang mau berkarya pada bidang ini. Salah
satu penyebabnya bisa jadi adalah tingkat kesulitan dan kesabaran yang cukup tinggi,
yang tentu saja tidak dipunyai oleh setiap orang.
Animasi Tradisional (Traditional animation)
Animasi tradisional adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai
saat ini. Dinamakan tradisional karena teknik animasi inilah yang digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan. Animasi tradisional juga sering disebut cel
animation karena teknik pengerjaanya dilakukan pada celluloid transparent yang
sekilas mirip sekali dengan tranparansi OHP yang sering kita gunakan.
Dengan berkembangnya teknologi computer, lahir teknik animasi baru yang
seluruh pengerjaannya menggunakan computer yang kemudian disebut animasi
komputer atau lebih dikenal 3D animation. Untuk membedakan 3D animation yang
seluruhnya dikerjakan dengan computer, cel animation kemudian yang disebut 2D

Animasi Komputer (Computer Graphics Animation)
Sesuai dengan namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dikomputer.
Teknik ini seluruhnya menggunakan komputer dalam proses pembuatan animasi termasuk
diantaranya shading dan colouring. Melalui kamera movement, keseluruhan objek bisa
diperlihatkan secara 3 dimensi sehingga banyak yang menyebut animasi ini sebagai animasi
awal perkembangan 3D animation sesungguhnya sudah dimulai sejak tahun 1964,
ketika Ivan Shutterland dari Massachussetts Institu of Technology berhasil mengembangkan
sebuah program bernama sketchpad yang mampu menggambar sinar‐sinar garis langsung
pada cathode ray tube (crt). Hasilnya adalah sebuah objek sederhana dan primitif, sebuah
kubus dengan garis‐garis, kelompok gambar geometris yang sangat sederhana namun
membuka pandangan manusia tentang bagaimana komputer graphic dapat digunakan.
Tidak sampai tahun 1980, keuntungan teknologi computer sudah jauh
mencukupi untuk digunakan dalam rencana produksi. Manipulasi gambar frame per
frame memerlukan memori computer yang cukup banyak dan termasuk produksi film
animasi Komputer.
Di tahun 1982, Disney ‘TRON mengembangkan kecepatan untuk
menghasilkan gambar yang semula memakan waktu 96 menit menjadi hanya 15
menit. Selain itu untuk pertama kalinya digunakan digital computer graphics pada
pembuatan film Star Trek II : “The Wrath of khan“. Di tahun 1985, Miscrosoft
window versi 1.0 diluncurkan dan The Commodore Amiga menggabungkan graphic,
sound dan video dalam satu rangkaian computer multimedia.12
Di tahun 1989 James Cameron pencipta roman “The Abyss” menjadi terkenal
dengan produksi live-action dengan membuat makhluk air yang berseri-seri, ia
merupakan cikal bakal pengembangan efek computer dalam layar lebar, tampak
dalam pembuatan dinosaurus di film “Jurassic Park” dan membantu dalam proses
menenggelamkan kapal dalam film “Titanic”.
Di tahun 1990 George Lucas dari Light & Magic, Steve Job dari Pixar
Animation bekerjasama dengan firma yang lain membangun bank dengan kekuatan
computer dan program yang komplek untuk membuat gambar animasi. Gambar
dimasukkan ke computer dan ditransfer ke film yang menggunakan monitor resolusi
tinggi atau dengan menggunakan laser untuk mencetak sendiri pixel dari gambar
ketiap frame.
Tahun 1993 dibuat 1939 dibuat aplikasi graphic untuk membuat web dengan
nama “Mosaic”. Tahun 1994 Broderbund membuat “Myst” sebuah interactive 3D
computer game, sampai tahun 2002 sudah terjual lebih dari 6,3 juta kopi. Ditahun
1995 bersamaan dengan diciptakannya Windows 2003. Pixar bekerjasama dengan Disney memproduksi “Toy Story” pada gambar 8 film pertama dengan pembuatan
penuh computer graphics.13
Film Toy story dengan durasi 77 menit ini memakan waktu 4 tahun dalam
pembuatanya, dengan lama render 800.000 jam ( kurang lebih 1.5 tahun )
menggunakan rangkaian jaringan computer tercanggih saat itu. Ditahun 1999 Pixar
telah memperbaiki program computer sehingga dapat merender permukaan yang
bertekstur yang dapat dilihat di “Toy Story 2 “.14
Di tahun 2000 sampai saat ini banyak sekali software-software 3D yang
digunakan dipasaran, sedangkan untuk effect house yang berskala besar, mereka lebih
cenderung menggunakan software yang mereka kembangkan sendiri yang disebut
prophiety software. Untuk software-software yang bersifat komersil banyak namanama
yang kita kenal seperti Alias Power Animator, Softimage, 3D Max, dll.
Karya-karya animasi computer saat ini meledak dipasaran dengan tidak hanya
anak-anak yang menyukai bahkan orang dewasa pun menyukainnya. Terutama film
kartun 3 dimensi terus bermunculan antara lain “Shreek”,”Ants”,”A Bugs
Life”,”Monster Inc”, “Finding Memo”.

Proses Pembuatan Animasi
1. Praproduksi
Sebelum proses cels animation sendiri dimulai, dibutuhkan konsep cerita yang
harus dibuat dalam bentuk narasi yang disebut script. Untuk menyamakan konsep
dasar secara jelas antara script writer, director dan animator maka script itu harus
diterjemahkan kedalam sequence gambar yang disebut storyboard. Pada dasarnya,
script dan storyboard adalah adalah fondasi dasar dari keseluruhan proses animasi.
Metode sinkronisasi dialog dengan gerakan, bahasa tubuh sang tokoh karakter,
masuk dan posisi kamera kemudian dicatat dalam sebuah kolom graphic yang
menyatukan elemen-elemen tersebut menjadi sebuah guidance dalam adegan animasi.
Kolom graphic itu kemudian kita kenal dengan Exposure Sheet. Kadang karena
kebutuhan yang lebih spesifik membuat data-data music harus dibuat dalam satu
graphic terpisah yang disebut Bar sheet.

  1. Produksi Animasi
Setelah melalui proses produksi, maka animator mulai bekerja menggambar
gambar-gambar ekstrim yang menjadi penentu arah gerakan/antisipasi yang lebih
dikenal keyframe, sang animator yang bertanggung jawab untuk membuat gambargambar
keyframe ini yang mana disebut “keyframer”. Seorang keyframer harus
memperhatikan kaidah-kaidah animasi ( principal of Animation ) dalam membuat
gerakan-gerakan animasi. Setelah keyframe selasai dibuat, maka proses berlanjut pada
pengisian gambar-gambar yang mengisi gerakan-gerakan diantara gambar-gambar
keyframe yang disebut Inbetween. Banyak sedikitnya jumlah Inbetween tergantung
pada durasi yang dibutuhkan dalam melakukan gerakan dari keyframe yang satu ke
keyframe berikutnya.
Animator yang bertugas membuat gambar inbeetween adalah “inbetweener”.
Sampai pada proses ini, animasi gerakan sudah bisa dilihat. Proses produksi biasanya
tidak dilanjutkan sebelum director dan animator berdiskusi untuk mengevaluasi
seluruh gerakan animasi. Proses ini disebut line test atau disebut juga “pencil test”
karena media yang digunakan pada proses ini adalah pensil
Kadang dalam sebuah film animasi, banyak adegan yang harus dikerjakan
oleh lebih dari satu animator. Hal ini menyebabkan banyaknya gaya / style
penggambaran keyframe atau inbetween yang berbeda-beda antara satu animator
dengan animator yang lain. Untuk mengatasi hal ini, maka dibutuhkan tenaga
cleaned-up artist yang bertugas menyamakan gambar-gambar animasi yang sudah
dibuat. Cleaned-up animasi yang sudah jadi ditrace ke transparent cel (celluloid)
dengan pena tinta. Kemudian proses pewarnaan dilakukan dibelaknng kertas celluloid
dengan opaque acrylic paint. Proses ini dinamakan proses Inking atau oen-tintaan.
Proses ini adalah proses produksi terakhir sebelum kertas cel siap diletakkan pada gambar latar belakang (background) yang kemudian diphotograph dengan kamera
Dengan berkembangnya teknologi, proses konvesional ini sudah mulai
ditinggalkan oleh banyak studio-studio. Setelah proses keyframing, biasanya proses
inbetweening dilakukan dengan computer software khusus yang bisa langsung
membuat inbetween secara digital. Jika pada awalnya semua garis discan menjadi
gambar raster maka pada software animasi ini gambar dikonveksi menjadi vector.
Vektor-vektor inilah yang akan bertransformasi menjadi inbetween sesuai dengan
kalkulasi yang dilakukan computer. Untuk proses inking juga sudah banyak yang
dikerjakan dengan tenaga computer sehingga biaya proses produksi bisa jauh lebih
murah dan cepat ketimbang proses konbeksional.

Prinsip dasar Animasi karakter
Animasi karakter atau character animation sangatlah luas penerapannya. Dari
bola yang melambung dan meloncat-loncat (bouncing ball ), lampu yang bermain-main dalam film Luxo Jr, tikus yang bertingkah laku seperti manusia dalam film
stuart Little, hingga dinosaurus raksasa dalam film Jurasic Park dan Dinosaurus.
Jangan lupakan juga produk-produk industry yang menari-nari dilayar televisi, atau
iklan dengan tokoh jeruk yang berbicara dalam iklan minuman. Animasi karakter
adalah salah satu sarana untuk menghidupkan peran-peran tertentu yang biasanya
bukanlah manusia, menjadi suatu karakter yang menjadi manusiawi. Animasi karakter
berlaku baik untuk animasi 2D ataupun 3D.
Untuk menjadi karakter animasi yang baik diperlukan perpaduan dari berbagai
keahlian. Untuk menjadi animator diperlukan keahlian di bidang acting dan
sinematografi, selain pemahaman bukan saja menguasai teknik animasi saja
melainkan juga mengarti mengenai proses penceritaan yang baik, karena pada
dasarnya animasi hanyalah sebuah media penyampaian pesan (Johanes N Endo).
Seorang animator yang ingin menyampaikan sesuatu kepada penontonya, dan
memancing reaksi emosional tertentu dari penonton yang menyaksikan karyanya, baik
ketawa, sedi maupun gembira (Riza Endartama). Dengan kata lain, seorang animator
harus mampu mengungkapkan suatu emosi tertentu kepada penonton, bukan
mempertontonkan serangkaian gerak yang tidak berarti.
Senjata utama seorang karakter animator adalah prinsip-prinsip dasar yang
dikenal sebagai 12 prinsip dasar animasi. Prinsip yang berlaku pada animasi 2D
maupun 3D (termasuk paper dan clay animation) merupakan rangkaian sifat-sifat
gerak yang ada pada alam, terutama gerak manusia itu sendiri. Rangakaian gerakan
apapun dari mahkluk hidup dapat dipecah-pecah menjadi 12 prinsip utama. 10 prinsip
pertama dikenalkan pertama kali oleh Frank Thomas & Ollie Johnston dalam
bukunya, Illusion of life, 1981. Lebih jauh lagi John Lesseter, yang dikenal sebagai
sutradara film Toy Story, memformulasikan menjadi 12 dalam makalahnya di
SIGGRAPH 1987, yang berjudul “Principles of traditional Animation Applied to 3D
Computer Animation”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar