Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Pada dasarnya informasi
merupakan data yang telah diolah sedemikian rupa, sehingga dapat dijadikan
dasar bagi pengambilan keputusan. Informasi memegang peran yang sangat penting
dalam suatu perusahaan untuk mengetahui kegiatan apa yang telah terjadi dengan
perusahaannya, melakukan evaluasi apakah kegiatan yang dilakukan telah sesuai
dengan apa yang telah direncanakan dan menjamin agar data tersebut dapat diolah
secara efisien menjadi informasi yang akurat, dapat dipercaya dan tepat waktu
maka dalam pengolahan data tersebut diperlukan suatu alat yang dinamakan sistem
informasi.
Pengertian
Sistem Informasi Akuntansi
atau singkatan SIM adalah sekelompok unsur yang saling terkait satu dengan yang
lain sehingga dapat memproses transaksi yang di butuhkan yang berfungsi bersama
mencapai suatu tujuan. Demikian pula dengan SIA, merupakan gabungan dari tiga
unsur kata yaitu sistem, informasi dan akuntansi, masing-masing kata yang
tergabung dalam pengertian system, informasi, akuntansi tersebut memiliki
maknanya sendiri, sebagaimana yang akan di uraikan tentang pengertian sistem informasi akuntansi secara detail menurut buku sebagai berikut ini :
A.Sistem
sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Sedangkan menurut Mulyadi (2001:5) sistem merupakan suatu organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sedangkan menurut Widjajanto (2001:1) sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahap yaitu input, proses dan output. Sedangkan menurut Hall (2007:6) sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yangsaling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama. Dari beberapa pendapat tersebut diatas, maka dapat diikhtisarkan bahwa pada dasarnya sistem terdiri dari tiga unsur, yaitu : masukan ( input), proses (procces) merupakan suatu aktivitas yang dapat mentransformasikan input menjadi output. Sedangkan output berarti yang menjadi tujuan, sasaran, atau target pengorganisasian suatu sistem.
sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Sedangkan menurut Mulyadi (2001:5) sistem merupakan suatu organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sedangkan menurut Widjajanto (2001:1) sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahap yaitu input, proses dan output. Sedangkan menurut Hall (2007:6) sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yangsaling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama. Dari beberapa pendapat tersebut diatas, maka dapat diikhtisarkan bahwa pada dasarnya sistem terdiri dari tiga unsur, yaitu : masukan ( input), proses (procces) merupakan suatu aktivitas yang dapat mentransformasikan input menjadi output. Sedangkan output berarti yang menjadi tujuan, sasaran, atau target pengorganisasian suatu sistem.
B.Informasi
Informasi merupakan komoditas yang sangat penting bagi perusahaan, karena dengan adanya informasi akan membantu dalam operasi dan pengambilan keputusan sehari-hari. Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang istilah data dan informasi dalam hubungannya dengan proses penyediaan informasi, berikut ini diberikan pengertian untuk masing-masing istilah tersebut. Data dapat diartikan sebagai fakta atau jumlah yang merupakan masukan (input) bagi suatu sistem informasi. Biasanya data ini dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan oleh manajemen. Menurut Bodnar dan Hopwood (2000:1) informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.Dengan adanya sistem yang baik diharapkan dapat menghasilkan suatu informasi yang berkualitas tinggi. Informasi yang baik tersebut mempunyai kriteria sebagai berikut, relevan, akurat, tepat waktu, ringkas, jelas, dapat diukur, dan konsisten
Informasi merupakan komoditas yang sangat penting bagi perusahaan, karena dengan adanya informasi akan membantu dalam operasi dan pengambilan keputusan sehari-hari. Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang istilah data dan informasi dalam hubungannya dengan proses penyediaan informasi, berikut ini diberikan pengertian untuk masing-masing istilah tersebut. Data dapat diartikan sebagai fakta atau jumlah yang merupakan masukan (input) bagi suatu sistem informasi. Biasanya data ini dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan oleh manajemen. Menurut Bodnar dan Hopwood (2000:1) informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.Dengan adanya sistem yang baik diharapkan dapat menghasilkan suatu informasi yang berkualitas tinggi. Informasi yang baik tersebut mempunyai kriteria sebagai berikut, relevan, akurat, tepat waktu, ringkas, jelas, dapat diukur, dan konsisten
C.Akuntansi
Proses akutansi dimaksudkan untuk menghasilkan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Perusahaan harus mengidentifikasikan pihak-pihak yang berkepentingan, kemudian perusahaan harus mengetahui kebutuhan informasi mereka dan rancangan sistem akuntansinya guna pemenuhan kebutuhan informasi tersebut. Akhirnya sistem akutansi mencatat data ekonomi mengenai kegiatan perusahaan dan hal-hal yang terjadi pada perusahaan, yang hasilnya dilaporkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sesuai kebutuhan informasi mereka.
Proses akutansi dimaksudkan untuk menghasilkan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Perusahaan harus mengidentifikasikan pihak-pihak yang berkepentingan, kemudian perusahaan harus mengetahui kebutuhan informasi mereka dan rancangan sistem akuntansinya guna pemenuhan kebutuhan informasi tersebut. Akhirnya sistem akutansi mencatat data ekonomi mengenai kegiatan perusahaan dan hal-hal yang terjadi pada perusahaan, yang hasilnya dilaporkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sesuai kebutuhan informasi mereka.
KONSEPSI
DAN PONDASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem informasi manajemen berkepentingan
dengan penyediaan informasi yang
menyeluruh dan terintegrasi untuk
membantu pengambilan keputusan bagi berbagai tingkatan manajemen dalam suatu
organisasi atau perusahaan. Ditinjau dari hal tersebut, maka system informasi
akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen. Suatu subsistem
yang menghasilkan informasi keuangan baik untuk kepentingan manajerial maupun
eksternal berbasis data akuntansi biasanya disebut sistem informasi akuntansi. Untuk
lebih jelasnya akan dibahas pengertian sistem informasi akuntansi, manfaat dan
tujuan sistem informasi akuntansi, fungsi sistem informasi akuntansi, dan
komponen system informasi akuntansi secara konseptual berikut ini :
-
Definisi sistem informasi akuntansi
-
Manfaat dan tujuan sistem informasi akuntansi.
-
Fungsi sistem informasi akuntansi.
-
Komponen system informasi akuntansi akutansi secara
konseptual.
-
Definisi sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan
suatu rerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment,
suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik
menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan
kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak
yang berkepentingan
-
Manfaat dan tujuan sistem informasi akuntansi.
Berdasarkan definisi sistem informasi
akuntansi maka tujuan dan manfaat sistem informasi akuntansi tersebut adalah
sebagai pengolah transaksi (transaction processing) dan pengolah informasi (information processing).
-
Fungsi sistem informasi akuntansi.
Setiap
sistem informasi akuntansi melaksanakan lima fungsi utama, yaitu pengumpulan
data, pemrosesan data, manajemen data, pengendalian data (termasuk security),
dan penghasil informasi
-
Komponen system informasi akuntansi secara konseptual.
Sistem
informasi merupakan sebuah susunan dari orang, aktivitas, data, jaringan dan
teknologi yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan
operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
Ada dua tipe sistem informasi, personal dan multiuser. Sistem informasiakutansi personal adalah sistem informasi yang didesain
untuk memenuhi kebutuhan informasi personal dari seorang pengguna tunggal (single user). Sedangkan sistem informasi akutansi multiuser didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi
dari kelompok kerja (departemen, kantor, divisi, bagian) atau keseluruhan
organisasi.
Sumber: Azhar, Susanto. 2004.
“Sistem Informasi Akuntansi Konsep & Pengembangan Berbasis Komputer”.
Bandung : Lingga Jaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar